*hirup nafas*
Hem.. udara sejuk Solo akhirnya terhirup kembali.
Selamat pagi buat para pembaca setia Bayulicious dimanapun anda berada..
Kemaren postingan ini gue tulis disela-sela waktu mau berangkat balik ke Solo, tapi karena buru-buru amat jadinya engga sempet gue publikasikan.
Disini gue nyambung kembali tulisan gue yang udah berhari-hari menjadi draf.
Here we goes...
Gue menganalogikan tes IPDN ini adalah ibarat sebuah game. Dimana gue adalah sang jagoan utama yang diwajibkan menempuh setiap level. Dan di setiap level itu pasti ada segala rintangan yang harus dihadapi. Tapi yang namanya sang jagoan, pasti dia berhasil melewati segala rintangan dan badai cinta apapun yang menghadang (cailah!).
Iya, itulah yang terjadi di gue. Tahap demi tahap, level demi level mampu gue lewati. Hari Kamis minggu kemaren, gue ikut tes kesehatan di Rumah Sakit Soeharsono Banjarmasin, alhamdulillah membuahkan hasil yang baik (berarti lubang pantat gue normal-normal aja, hehe).
Di sela hari-hari pengumuman tes kesehatan, gue sempet ikut latihan pembinaan fisik di Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin. Gue sempet minder sama anak-anak lain, karena anak-anak lain badannya tegap berisi dan kuat banyak dalam tiap sesi. Sementara gue, hanya mempunyai sedikit daging yang menempel pada tulang ini. Gue merasa, gue adalah orang paling ceking diantara kelompok. Mungkin gue harus nyari nomer telponnya Ade Rai deh, jadi biar gue bisa janjian ketemu latihan privat sama dia. Ah, andai saja...
Kerap kali latihan, gue dibilang sedikit mampu mendapat angka pada pull up, sit up, sama push up. Lima kali angkatan pull up aja tangan gue udah getar-getar, berasa tulang gue mau lepas dari engselnya. Anak-anak lain pada mampu ngangkat puluhan kali. Gue mikir, mungkin mereka pada makan pegas tiap hari.
Ternyata hasil tes seleksi gue jauh melebihi apa yang gue ekspektasikan sebelumnya. Walopun gue cuman ikut latihan fisik cuma 3 hari, ternyata membuahkan hasil yang bagus. Gue udah mampu lari selama 12 menit menempuh 5 putaran. Gue udah mampu pull up, sit up, sama push up engga getar-getar lagi. Hasilnya: yap, gue lulus tes tahap ini. Dan gue berhak lanjut ke tahap semi final, yaitu Tes Akademik.
Baru setelah tes itu, gue bisa masuk final di tahap Pantukhir (Penentuan Akhir). Tahap dimana gue akan ditentukan diterima atau tidaknya menjadi seorang praja. Dimana sebuah awal yang akan merubah segalanya.
Hem.. udara sejuk Solo akhirnya terhirup kembali.
Selamat pagi buat para pembaca setia Bayulicious dimanapun anda berada..
Kemaren postingan ini gue tulis disela-sela waktu mau berangkat balik ke Solo, tapi karena buru-buru amat jadinya engga sempet gue publikasikan.
Disini gue nyambung kembali tulisan gue yang udah berhari-hari menjadi draf.
Here we goes...
Gue menganalogikan tes IPDN ini adalah ibarat sebuah game. Dimana gue adalah sang jagoan utama yang diwajibkan menempuh setiap level. Dan di setiap level itu pasti ada segala rintangan yang harus dihadapi. Tapi yang namanya sang jagoan, pasti dia berhasil melewati segala rintangan dan badai cinta apapun yang menghadang (cailah!).
Iya, itulah yang terjadi di gue. Tahap demi tahap, level demi level mampu gue lewati. Hari Kamis minggu kemaren, gue ikut tes kesehatan di Rumah Sakit Soeharsono Banjarmasin, alhamdulillah membuahkan hasil yang baik (berarti lubang pantat gue normal-normal aja, hehe).
Di sela hari-hari pengumuman tes kesehatan, gue sempet ikut latihan pembinaan fisik di Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin. Gue sempet minder sama anak-anak lain, karena anak-anak lain badannya tegap berisi dan kuat banyak dalam tiap sesi. Sementara gue, hanya mempunyai sedikit daging yang menempel pada tulang ini. Gue merasa, gue adalah orang paling ceking diantara kelompok. Mungkin gue harus nyari nomer telponnya Ade Rai deh, jadi biar gue bisa janjian ketemu latihan privat sama dia. Ah, andai saja...
Kerap kali latihan, gue dibilang sedikit mampu mendapat angka pada pull up, sit up, sama push up. Lima kali angkatan pull up aja tangan gue udah getar-getar, berasa tulang gue mau lepas dari engselnya. Anak-anak lain pada mampu ngangkat puluhan kali. Gue mikir, mungkin mereka pada makan pegas tiap hari.
Ternyata hasil tes seleksi gue jauh melebihi apa yang gue ekspektasikan sebelumnya. Walopun gue cuman ikut latihan fisik cuma 3 hari, ternyata membuahkan hasil yang bagus. Gue udah mampu lari selama 12 menit menempuh 5 putaran. Gue udah mampu pull up, sit up, sama push up engga getar-getar lagi. Hasilnya: yap, gue lulus tes tahap ini. Dan gue berhak lanjut ke tahap semi final, yaitu Tes Akademik.
Baru setelah tes itu, gue bisa masuk final di tahap Pantukhir (Penentuan Akhir). Tahap dimana gue akan ditentukan diterima atau tidaknya menjadi seorang praja. Dimana sebuah awal yang akan merubah segalanya.
![]() | |
ini gue lagi latihan (baju hijau), gaya gue lebih mirip jerapah albino yang engga dikasih makan bertahun-tahun |
![]() |
nah..ini gue pas tes seleksi.. kali ini lebih mirip kaya maling jemuran celana dalam yang lari dikejar-kejar satpam |
0 komentar:
Posting Komentar