Kamis, 28 Februari 2013

Keyboard

Gue itu suka banget mencet-mencet tuts hitam dan putih alias main keyboard.

Keyboard itu alat musik pertama yang dibeliin papa gue. Masa SMP kelas VII kalo gak salah dibeliin. Waktu pertama kali dibeliin tuh, gue langsung coba pencet sana pencet sini. Wuihh, canggih bener ni alat musik, tiap kali dipencet alat musik itu mengeluarkan nada-nada nan indah. Apalagi nadanya bermacam-macam, ada yang bisa menirukan suara drum, suling, gitar, sampai suara tokek kejepit juga ada. Macam-macam deh pokoknya. So, gue pelajari apa itu do re mi fa sol la si do. Berbekal buku lagu--yang sekarang letaknya entah dimana--gue bisa memainkan beberapa lagu wajib nasional.

Dulu sempet sih dibeliin papa gue sebuah gitar, dan gue coba mainin tuh alat musik. Tapi tiap kali gue main, jari tangan gue lecet. Kulit gue melepuh kaya abis kena minyak panas. Gue sensitif banget sama senar gitar. Kurang sreg gue. Mangkanya, gue beralih ke alat musik yang benar-benar pas di hati dan yang gak bakalan bikin jari tangan gue lecet: KEYBOARD.

Gue mulai mendalami cara bermain keyboard yang benar. Gue riset via internet, gue coba nyari-nyari video learning untuk keyboard. Dan gue nemuin sebuah channel Youtube yang namanya: ASAYAGIRI. Dari situ gue akhirnya tau, apa itu chord, apa itu fingering, dan apa itu style. Gue nyari lagi video-video tutorial musik buat gue mainin. By the way nih, gue itu suka sama budaya musik barat, lebih greget man. So, gue dapat beberapa video musik favorit gue dan gue coba mainin keyboard dengan jari-jari tangan gue. Awalnya emang susah, harus bisa menyesuaikan antara tangan kiri dan tangan kanan. Tapi lama kelamaan gue bisa. Karna emang gue menjiwai banget sama ni alat musik. Dan hasilnya, gue bisa mainin lagu-lagunya Linkin Park, misalnya aja In The End, Cure For The Itch, Iridescent, Robot Boy, Tinfoil, Powerless. Waktu gue sudah lancar mainin beberapa lagu, gue selalu main, main, main dan main lagi. Tak jarang saat pulang sekolah gue langsung nyalain keyboard gue, dan duduk manis di depannya. Saat senang, saat sedih, saat galau, saat marah, keyboard sudah jadi teman buat nenangin diri gue.

Layaknya benda-benda yang lain, keyboard gue juga bisa mengalami kerusakan. Sampai kini, keyboard gue masih heng. Tuts keyboard gue tuh ada yang ga bisa dibunyiin sebagian. Gue udah coba reparasi berapa kali ke teman gue, hasilnya walau sempet utuh, besoknya udah nge-heng lagi. Gue biarin aja, kalo gue reparasi berkali-kali pun pasti gak bakalan beres tuh keyboard gue. Gue biarin terbengkalai dirumah, gak dikasih makan, gak dikasih minum, gak dikasih uang jajan. Lah kok? X_X
Share:

Minggu, 24 Februari 2013

B Production

Semua berawal dari tugas Bahasa Indonesia.

Kami disuruh bikin film, sebagai tugas akhir sekaligus kenang-kenangan di masa SMA. Dan dalam beberapa hari ini gue akan menceritakan proses demi proses pembuatan filmnya seperti apa.

Jujur saja, gue belum pernah main film sebelumnya. Walaupun sebelumnya gue pernah ikutan drama unyu-unyu di sekolah. Berkaitan dengan pemain-pemain di film ini, prosesnya lumayan panjang. Banyak banget temen-temen, pemain atau non pemain yang gue ikutin dalam film ini. Dari kelompok gue yang beranggotakan 7 orang, akhirnya sampailah pada ke nama-nama 3 pemeran utama. Yaitu ada Desy Quitta sebagai Bella, lalu ada Vion sebagai Hannah, dan ada Bayu Firdaus Agustyannoor berperan sebagai gue sendiri.

Yaudah, engga usah kaget.
Biar muka gue minimalis gini tapi pantas buat jadi pemeran utama.

Setelah proses pemilihan pemeran utama yang lumayan ribet ini, bahkan hingga sampai berdebat satu sama lain, gue langsung ngubungin stasiun TV swasta di tempat gue, Tapin TV. Rencananya, gue akan minta tolong bantuan mereka untuk ngedirect film ini nanti. Jadilah Om Budi, yang akan mensutradai film gue.

Setelah melakukan meeting dan berembuk dengan beliau, gue akhirnya datang ke kantor Tapin TV untuk menyerahkan naskah film tersebut. Oya, fyi naskah film ini ditulis sendiri oleh Desy Quitta. Dan karena gue suka komedi, maka ada beberapa adegan yang gue tambahin. Gue mencoba mencari titik-titik komedi dimana yang bisa gue tambahin dan gue kurangin. Dan hasilnya seringkali si karakter yang diperankan oleh Ema, si Zeze ini terlihat sangat sangat menyedihkan dan akhirnya malah jadi lucu.

Gue akui banget, dari membaca naskahnya aja gue udah ketawa-ketawa. Dan gue yakin kalo baca naskahnya aja sudah ketawa, nonton filmnya bakalan jadi ketawa juga. Semua tokoh di dalam film ini adalah karakter asli dari para pemain. Scriptwriter, si Quitta, emang sengaja bikin semua karakternya kayak gitu, karena biar kita semua gampang mengadegankan dan membuat ekspresi tokoh yang diperankan masing-masing. Misalkan tokoh si Zeze yang pesolek, si Kimi yang doyan makan, ato tokoh si Bayu yang doyan ngupil depan kamera.

Ketika gue sudah menyerahkan naskah tersebut, Om Budi bilang dia akan membaca dan membayangkan naskah yang kami bikin dulu. 2 hari 3 hari gak ada kabar, akhirnya hari itu hari Jumat, beliau ngabarin gue untuk persiapan syuting pertama.

Tapi ada satu masalah saat itu, ada dua orang temen gue yang gak setuju dengan perannya di naskah itu. Dalam hati gue, kenapa ni anak baru ngomong sekarang di saat sudah ada konfirmasi dari Tapin TV. Timbullah sedikit konflik diantara kami. Yang satu gak setuju karena di naskah terlalu menonjolkan peran Bayu sama Bella. Dia pengennya gak ada pemeran utama sehingga semua pemain dapat selalu muncul. Dan dia ngusulin lebih baik ganti naskah. Menurut gue, itu akan membutuhkan waktu lagi dan kita sendiri sudah mepet waktu. Yang satunya lagi, menurut gue alasannya goblok banget, dia gak setuju lantaran peran dia gak dibolehin oleh sang pacar. Goblok banget kan? Padahal di naskah itu perannya dia gak terlalu berlebihan banget.

Setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya peran mereka berdua ditukar. Dan Om Budi menjelaskan, itu sudah menjadi resiko masing-masing orang ada yang jadi pemeran utama dan ada yang jadi pemeran figuran.

Kami yang seharusnya malam itu sudah syuting pertama, terpaksa ditunda. Dengan hasil keputusan tadi, Quitta berkenan hati untuk membuat naskah yang baru. Keesekon harinya, walaupun naskah belum rampung 100%, kami memutuskan untuk take adegan pertama, bertepatan dengan malam minggu.

Oke.

Mungkin sekian dulu yang dapat gue ceritain. Dan kita akan liat besok hari atau lusa akan ada update apa dari gue yang akan gue tulis. Jadi, keep your eyes on this site!
Share:

Kamis, 21 Februari 2013

Renungan Tengah Malam

Tak pernah cukup untuk berkata maafkan aku
Tak pernah cukup untuk berkata bahwa aku peduli
Tapi aku terjebak diantara apa yang kau inginkan dariku
Kau tahu jika aku memberikan itu kepadamu
Aku hanya bisa menghilang

Tak pernah cukup untuk berkata bahwa aku mencintaimu
Tak pernah cukup untuk berkata bahwa aku telah mencobanya
Sulit untuk percaya
Bahwa tak ada jalan keluar untukmu dan aku
Dan tampaknya ini menjadi kisah hidup kita

Ini seperti satu langkah maju dan dua langkah mundur
Tak peduli apa yang kulakukan kau selalu marah
Dan aku tak bisa merubah pikiranmu
Aku tahu ini seperti mencoba untuk berbalik di jalan satu arah
Aku tak bisa memberikan apa yang kau inginkan
Karena itu membunuhku
Dan aku mulai menyadari
Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama
Share:

FUCKLENTINE !!!

Gue ingat seminggu yang lalu, tanggal 14 Februari tepatnya, kalangan manusia freak dibuat heboh oleh hari Valentine, yang menurut gue adalah hari paling goblok sedunia. Belum nyampe tanggal 14, malam nya aja mereka-mereka yang doyan alay mulai update status di BBM.

"Aseek esok Valentine \=D/"
"Besok bakalan dapat coklat"
"Besok dikasih apa ya sama dia"

ALAY !! Jijik gue liatnya ! Hal yang segitunya malah dibikin heboh. Pada ga tau tuh kaum-kaum freak soal Valentine, kalo Valentine itu hari kematian pastur Yahudi. Emang bodoh atau apa ya mereka itu. Sudah dikasih tau lewat broadcast-broadcast bermutu yang mengatakan kalau hari Valentine itu sebaiknya ga usah dirayain, karena dalam Islam itu dosa. Ga bisa baca apa !!

Yang paling goblok tau ga apa? Mereka-mereka yang ga punya pacar juga ikut-ikutan heboh !
Contohnya aja nih..

"Duh esok valentine ga punya pacar gimana ya :("
"Ga ada yang bakalan ngasih coklat besok :("
"Valentine ga punya pacar, sedih :'("

Dasar ANEH !! Gue yang punya pacar aja santai, ga seheboh itu gue ! Gue aja ga ikut-ikutan rusuh update lewat status. Norak lo semua !

Besoknya tanggal 14 makin heboh, Ya Allah !!
Malam tadi heboh ngebahas Valentine, hari itu malah heboh masalah COKLAT !!

"Asek dapat coklat dari dia \=D/"
"Cuuuuss nyari coklat"
"Bagi coklat seadanya :D"

Norak, bego !!! Kaya ga bisa makan coklat aja lo semua. Tiap hari lo juga bisa beli coklat dimanapun lo suka ! Kalau lo beli coklat 500 perak di kantin sekolah lo apa lo semua juga harus ribut-ribut di status ?!! Freak lo semua ! Mudahan yang ngerayain Valentine pada sakit gigi semua !!
Just say: FUCKLENTINE !!!

Ada apa dengan masyarakat kita? Hal-hal yang ga berguna kaya gitu harus dihebohkan. Hari yang seharusnya ga ada di kamus muslim malah dirayain. Padahal lo semua sudah tahu, kalau Valentine itu dilarang dalam Islam. Kalau lo emang ngaku seorang Muslim yang benar-benar taat pada agama, mending ga usah dirayain deh. Kalau lo kaum musyrik, silahkan aja rayain sesuka hati lo ! And, the hell is waiting for you !!
Share:

Selasa, 19 Februari 2013

Titik Jenuh

Titik jenuh.

Pejuang IPA pasti familiar sama kata ini.

Betul!

Kata ini sering kita dengar waktu pelajaran Kimia. Tapi tenang, gue ga akan bikin pusing soal rumus dan angka-angka abstrak Kimia. Yang pengen gue ngomongin disini adalah titik jenuh kisah cinta gue. Gue akuin, baru kali ini kisah-kisah gue bertahan hingga jalan 4 tahun. Kalian semua pasti pengen tau kenapa kisah cinta gue kandas di tengah jalan raya kapal karam nabrak karang trus tenggelam di dasar lautan. Setelah gue pelajari, gue alami, gue amati, dan gue sempat konsultasi ke teman-teman dekat gue, ternyata gue mengalami yang namanya "penyakit jenuh sama pacar".

Penyakit ini sering gue alami ketika komunikasi sama pacar agak seret, bawaannya miskom terus, curigaan terus, kalo terus bertahan ga akan beres lah ya? Kadang juga emang gue yang ngadat, ga tau kenapa tanpa ada sebab yang jelas, gue males aja sama pacar. Males ketemuan, males smsan, bahkan telpon pacar pun gue ga mood. Dalam sehari aja misalnya, gue males banget ngubungin pacar gue, karna pasti topik sms nya sama kaya kemaren-kemaren. Monoton. Walaupun dia yang ngontak terlebih dahulu, gue tetep aja ga happy. Yang wajar tuh, kalo kita dihubungi pacar itu perasaan jadi senang diperhatiin, kalo dalam kasus gue ini ga. Gue malah merasa pacar itu ngeganggu gue.

Sampai sekarang, gue coba buat gimana caranya nyembuhin penyakit gue ini. Mau konsultasi ke dokter, dokter mana coba yang bisa mendiagnosa penyakit gue ini. Dokter cinta? Dukun? Engga banget! Resep dari temen-temen gue sih intinya tetep komunikasi, saling terbuka aja satu sama lain, terus tetep sabar. Hhmm, I've tried all those way and hasilnya: ya tetep aja gue masih suka jenuh sama hubungan gue dan pacar. Setelah mentok kejenuhan gue, gue coba bertahan dan berdiam diri, dengan kata lain SABAR. Bener aja lumayan lah agak sembuh, tapi berdiam diri itu bukan berarti gue do nothing. Gue introspeksi diri, gue cari kesalahan gue sendiri, gue coba telaah, gue coba berubah, nah kalo udah baikan mood nya, baru gue coba lagi ngubungin si pacar. Hasilnya...ya beda tipis.

Pernah terpikir dalam benak gue untuk break sama pacar gue. Tapi sampai sekarang gue masih ga ngerti kenapa gue ga bisa mutusin cewe. Cewe bisa mutusin cowo nya. Kalo cewe mutusin cowo tinggal telpon doang.

Kriiinggg...
Ce: Halo.
Co: Halo, ini kamu sayang?
Ce: Ya ini aku lah, bego.
Co: Kenapa sayang?
Ce: Kamu tau apa?
Co: Apa?
Ce: Kamu bikin aku marah terus.
Co: Jadi gimana sayang?
Ce: Kita putus.
Co: Hah putus? Tapi sayang...
Ce: Kita putus.
Co: Tapi...
Ce: PUTUS!!!

Tuut, tuut, tuut...
*telepon berakhir*
UDAH !

Kalo cowo mutusin cewe, birokrasinya terpimpin. Cowo mutusin cewe, cowo nya nelpon.

Kriiinggg...
Co: Halo.
Ce: Iya.
Co: Sayang, ini aku.
Ce: Ya aku tau lah, bego! Kenapa?
Co: Jadi gini, kaya nya kita udah ga cocok deh.
Ce: Maksud kamu apa?
Co: Kaya nya kita udah ga cocok.
Ce: Maksud kamu?
Co: Kita putus.
Ce: Putus?
Co: Ya kita putus.
Ce: Tunggu dulu..tunggu dulu..tunggu dulu.. Kamu kenapa mutusin aku?
Co: Abis kamu marah-marah terus.
Ce: Aku marah gara-gara siapa?
Co: Gara-gara...aku.
Ce: Jadi siapa yang salah?
Co: Aku yang salah.
Ce: Putusin?

GA JADI !

Gue bingung gue ga pernah bisa mutusin pacar gue. Dan hingga saat ini gue masih milih untuk berdiam diri. Gue milih untuk berteman lebih banyak berbaur dengan teman-teman gue yang lain. Mungkin ini cara yang paling tepat buat gue nenangin diri untuk sementara :)
Share:

Senin, 18 Februari 2013

Proposal For God

                             
Pada awal tulisan ini, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pencipta jiwa dan raga ini, Allah SWT, yang telah memberikan berkah yang sangat luar biasa berupa kesehatan dan umur yang panjang. Realitas tertinggi yang tak akan dapat terjabarkan oleh jutaan puisi dan kata-kata, segala karunia-Mu di seluruh jagat raya menjadi inspirasi dalam setiap karya, segala puji seluas langit dan seluas bumi hanya kepada-Mu. Juga kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, manusia sempurna yang pernah terlahir di dunia ini sebagai penerang sekaligus penuntun ke jalan yang benar.

Tuhan, lewat tulisan ini aku ingin berbincang sebentar. Menitipkan surat kecil ini. Kutuangkan berjibun kata-kata dan harapan yang sulit kuungkapkan.

Namaku Bayu. Lengkapnya Bayu Firdaus Agustyannoor, yang memiliki arti Angin Surga Firdaus Di Bulan Agustus’. Aku dulu terlahir dari keluarga yang bisa dibilang sederhana. Waktu ibuku masih mengandung, ibuku masih yudisium sarjana. Sedangkan ayahku waktu itu masih bekerja di Dinas Kesehatan. Aku dilahirkan di kota Rantau, tepatnya hari Kamis tanggal 31 Agustus 1995. Di kota itulah aku dibesarkan mulai dari kutu dalam rahim hingga besar seperti sekarang.
Kegiatan akademisku dimulai dari umur 4 tahun. Aku bersekolah di TK Tunas Tapin. Tidak banyak yang kuingat pada waktu aku bersekolah disini. Yang kuingat hanyalah aku dulu suka merengek minta pulang. 



Dan pada umur 6 tahun, aku bersekolah dasar di SDN Rangda Malingkung 5, tidak jauh dari rumahku. Dari kelas 1 sampai kelas 3 aku masih menggunakan jasa antar-jemput. Tapi setelah aku dibelikan sepeda dan diajarkan ayahku, aku mulai berani pergi ke sekolah sendiri. 

Banyak hal yang aku dapat dari sekolah ini, seperti persahabatan yang sampai sekarang masih terjalin, dan sering sekali kami berkumpul bersama walaupun tidak semua datang karena kesibukan masing-masing.



Setelah aku lulus SD, aku ragu-ragu ingin melanjutkan ke sekolah mana. Aku ragu apakah harus ke MTsN 2 atau SMPN 1. MtsN 2 letaknya sangat dekat dengan rumahku, cukup dengan naik sepatu alias jalan kaki sampai ke sekolah tersebut. Tapi ayahku memberikan satu syarat, kalau aku sekolah ke SMPN 1, ayahku akan membelikan motor untuk pulang-pergi ke sekolah. Dan akhirnya, aku memilih untuk melanjutkan ke SMPN 1. Walaupun jaraknya cukup jauh, tapi akhirnya aku dibelikan ayahku sebuah motor. Satria-F, itulah kuda besi milikku.

Dari sekian banyak siswa-siswi yang mendaftar di SMPN 1, akhirnya aku lulus tes dengan peringkat ke-8. Aku senang sekali bisa diterima disekolah itu. Awal aku menduduki masa-masa SMP serasa berbeda sekali. Kelas VII dari semester 1 sampai semester 2 aku memasuki peringkat 10 besar. Walaupun tidak masuk ke 3 besar, itu tidak membuatku malas untuk belajar lebih giat.

Di kelas, aku terkenal sebagai murid yang pendiam. Aku tidak banyak bergaul dengan teman-teman yang lain. Sehingga, sering kali aku duduk-duduk dan melamun sendiri waktu pelajaran kosong.

Waktu aku naik ke kelas VIII, aku mulai bisa bergaul dengan teman-teman yang lain. Bahkan aku sempat ‘menjabat’ sebagai ketua kelas. Di kelas VIII ini juga, aku mulai mengenal seseorang. Bukan yang pertama, tapi untuk yang terakhir di dalam hidupku.


******
Mungkin aku akan menceritakan sedikit tentang sejarah singkat pertemuan cinta ini. Waktu itu aku adalah salah satu anggota pramuka setengah rajin. Perkemahan di luar daerah tentu yang pertama kalinya bagiku. Sekolahku mengirimkan satu regu laki-laki dan satu regu perempuan. Ada salah seorang kaum hawa yang diam-diam aku sukai. Namanya Nana Lufiana. Tapi, mungkin saat itu aku masih bocah sehingga tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan perasaan suka ini. Hari-hari yang menyenangkan di bumi perkemahan seperti sebuah restu akan hadirnya sebuah perasaan cinta yang mendalam. Berbagai kegiatan kepramukaan semakin mendekatkan kami sehingga kami menjadi teman dekat.

Seminggu setelah pulang dari perkemahan, aku diikutsertakan dalam sebuah lomba FLS2N (Festival & Lomba Seni Siswa Nasional) di Banjarbaru. Aku memiliki bakat seni yang jarang dimiliki oleh anak laki-laki, yaitu seni tari daerah Tirik Lalan.

Lomba tersebut diselenggarakan selama 3 hari. Hari kedua, tepatnya tanggal 8 Mei 2009, sesaat sebelum waktunya shalat Jumat, aku mendapatkan telepon dari seorang yang ku sukai, Nana, yang entah kenapa belum pulang dari sekolah. Aku kurang ingat tentang pembicaraan kami waktu itu, tapi setelah itu kami sambung dengan saling kirim SMS. Dia curhat, dan saat membaca SMS dari nya, dia mengungkapkan segala perasaan tersembunyinya padaku. Tuiiinngg! Aku serasa terbang melayang lalu jatuh nyungsep karena tidak pakai sayap. Jantungku yang sebelumnya berdetak normal, sekarang menjadi abnormal karena berdegup sangat kencang.

Sejak pembicaraan yang mengesankan itu, hubunganku dengan gadis yang bernama Nana Lufiana berlanjut menjadi hubungan yang dihiasi bintang-bintang bercahayakan rona-rona asmara. Dan atas pendekatan yang serius, aku pun jadi klepek-klepek.

******

Di kelas IX, aku mulai khawatir kalau nilaiku tahun ini tidak baik. Karena di tahun ini, aku akan menghadapi ujian. Kegiatan-kegiatan pelajaran tambahan di sekolahpun kuikuti. Bahkan aku ikut bimbel di Primagama untuk menambah prestasi belajarku.

Saat-saat sebelum ujian nasional tiba, aku mengikuti try out di sekolah, dan hasilnya sangat memuaskan, aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan pada semua mata pelajaran.

Ujian nasional pun tiba !!

Dengan penuh rasa percaya diri plus grogi, aku memberanikan diri untuk tidak menyontek dalam ujian. Hasilnya sangat memuaskan, dengan nilai rata-rata diatas delapan aku berhasil lulus dalam ujian nasional. Dan begitu pula dengan nilai ujian sekolahku. Hati beta senang sekali. Akhirnya beta bisa lulus ujian juga. Yeeeeeee...


Akhirnya aku bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. SMAN 1 Rantau, itulah tujuanku. Aku memilih sekolah disini karena SMAN 1 adalah salah satu SMA favorit.

Ada sebagian orang yang mengatakan, masa-masa SMA adalah masa dimana seseorang mencari jati diri. Dan di sekolah ini aku benar-benar mendapatkan banyak hal baru. Mulai dari teman-teman baru dan beberapa pengalaman-pengalaman seru bersama teman-teman.

Aku akhirnya memilih untuk masuk kelas unggulan. XA, itulah kelasku. Di kelas unggulan ini berbeda dengan kelas reguler lain. Fasilitasnya lebih lengkap. Seragamnya pun beda dengan kelas lain ketika hari Rabu-Kamis. Jam pelajarannya juga bertambah hingga pukul 4 sore. Awalnya aku merasa lelah dan ngantuk, tapi lama-kelamaan aku sudah terbiasa.

Guru wali kelas kami bernama Annie Wahyuni, S.Pd, yaitu kaka sepupuku sendiri. Aku jadi lebih mudah bertanya soal pelajaran-pelajaran di sekolah. Kadang-kadang, aku juga sering bercerita dengan beliau tentang kelakuan-kelakuan teman-temanku yang menyebalkan.

Aku mempunyai hobi nonton film. Aku adalah salah satu penggemar film, atau sering orang menyebutnya maniac film. Aku selalu mendownload dan mengumpulkan berbagai macam genre film, mulai dari action, animation fiction, sci-fi, fantasy, drama, comedy, horror, hingga thriller. Produksinya pun ada yang dari dalam dan luar negeri.

Pada waktu santai di sekolah, aku selalu berbagi film dengan teman-temanku. Sering kali kami sekelas nonton bareng dengan menggunakan LCD, jadi kami merasa seperti nonton di bioskop.

Film yang paling kugemari adalah Final Destination. Film itu menceritakan sekelompok orang yang mencurangi Kematian. Film itu menampilkan berbagai macam kematian yang mengerikan dengan cara yang tidak wajar. Karena itulah, aku sangat menyukai film tersebut.


Aku juga menyukai pelajaran bahasa Inggris. Hal apapun yang mengenai bahasa Inggris, seperti lagu. Aku lebih menyukai lagu dari luar negeri ketimbang dari negara sendiri. Lagu dari negara sendiri, menurutku sangat tidak bermutu karena selalu mengobral masalah cinta. Karena aku seorang maniac film, aku suka mentranslate subtitle bahasa Inggris. Karena seringnya aku mentranslate, aku semakin memahami arti dari berbagai kata bahasa Inggris.

Nilaiku ketika di SMA ini mulai merosot tajam. Ketika ulangan semester 1, ada satu mata pelajaran yang belum tuntas. Sedangkan nilai-nilai mata pelajaran yang lainnya, hanya sebatas KKM saja. Aku khawatir kalau nanti aku sempat tidak naik kelas. Dan mulai saat itu, aku berusaha untuk meningkatkan prestasi belajarku. Karena targetku untuk masuk jurusan nanti, adalah masuk jurusan IPA. 

Di kelas X ini, aku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Paskibra di sekolah untuk memilih anggota-anggota untuk calon Paskibra di kabupaten. Alhamdulillah, aku lulus seleksi di kabupaten berkat kesigapanku. Di kabupaten, anggota yang terpilih dari berbagai sekolah di seleksi lagi untuk menjadi Paskibra resmi di Kabupaten dan yang terbaik akan dikirim ke tingkat provinsi. Sayang, aku gugur dalam pemilihan di tingkat provinsi, dan aku hanya menjalani sebagai Paskibra Kabupaten Tapin.

Tapi selang satu malam, aku mendapat telepon dari pembimbing Paskibra, bapa Reza, bahwa aku dimasukkan ke Paskibra tingkat provinsi. Masa-masa karantina selama 4 hari di MAN 2 Model Banjarmasin, membawa kegembiraan tersendiri bagiku. Kebersamaan yang terjalin hingga membuat kami semua seperti sudah menjadi saudara, walaupun kami cuma beberapa hari disana. Aku gagal. Aku sadar, mungkin hanya karena aku Paskibra panggilan, sehingga aku tidak diterima disana. Walaupun begitu, aku tetap semangat, aku masih diterima sebagai anggota Paskibra di kabupaten.

Di semester 2, grafik nilai-nilaiku sedikit meningkat. Nilai akhirku di atas KKM semua dan akhirnya aku masuk ke jurusan yang aku inginkan. IPA 1, itulah kelasku. Dan lagi-lagi, kaka sepupuku kembali menjadi wali kelasku tahun ini. Di kelas ini, serasa berbeda sekali. Mungkin karena pelajaran-pelajaran IPA yang memusingkan kepala. Tapi, untungnya di semester pertama aku masuk dalam urutan ke 9 dari 10 besar. Hasil yang cukup memuaskan, karena di kelas X aku belum beruntung memasuki 10 besar. Di kelas ini, siswa laki-lakinya cuma 8 orang. Sedikit memang, karena kami berdelapan memang siswa pilihan untuk bisa masuk di kelas ini.

Di kelas XI ini juga, persahabatan-persahabatan semakin terjalin erat. Aku dan teman-temanku di kelas IPA lainnya membentuk sebuah perkumpulan persahabatan, sebut saja DancoBroders. Awalnya kami hanya iseng menggunakan kata Danco, yang dalam bahasa Jawa berarti bodoh. Mungkin itu cocok dengan kelakuan-kelakuan kami yang bodoh dan konyol.
                                         


DancoBroders awalnya terbentuk berkat kebersamaan yang dijalin karena persamaan pergaulan dalam sekolah. Nongkrong sepulang sekolah yang diselingi oleh canda dan tawa, meskipun ada kontaminasi antara sifat alami kami satu sama lain. Kami juga mempunyai markas tersendiri, yaitu di rumahku. Kami menyebutnya Danco Camp. Tiap hari rumahku pasti tidak pernah sepi, lantaran teman-temanku selalu datang untuk nongkrong disana. Kerjaan kami tiap hari keluyuran tidak keruan entah kemana. Dan setiap momen tersebut, selalu kami abadikan dengan sebuah foto.

Dan inilah galeri Danco, foto dari berbagai tempat yang kami kunjungi:


Mungkin karena terlalu asik berteman hingga lupa belajar, membuat nilai akhirku di semester kedua sedikit mengecewakan. Aku gagal masuk 10 besar, dan peringkatku menurun ke peringkat 12.

Di tahun ini, tahun terakhir aku mengikuti Paskibra untuk yang kedua kalinya. Kali ini aku dipercaya untuk menjadi pasukan utama, pasukan 9 pada sore hari. Aku bertugas menurunkan sang bendera merah putih. Suatu kebanggaan yang amat sangat bagiku. Karena pada tahun kemarin, aku belum bisa dipilih untuk mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.



Hari demi hari latihan. Semua itu ku lakukan dengan semangat merah putih walupun saat berpuasa, untuk memantapkan gerakan saat aku maju menjadi pasukan 9.


Pada pagi hari, aku tetap bertugas untuk pengibaran sang merah putih walaupun hanya berada di pasukan depan.

Hingga detik-detik untuk penurunan bendera putih, aku siap meluncurkan semangat garudaku. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi, derap langkah demi langkah ku ayunkan dengan mantap. 
                                                     


Hatiku berdebar-debar saat berdiri di depan, menghadapi wakil bupati Tapin, para pejabat, veteran, dan ibu-ibu PKK. Aku berusaha tetap tenang, dan akhirnya sang merah putih sudah ku raih, kulipat dengan sigap, dan kuserahkan pada pembawa baki untuk disimpan oleh Pa Ahmad Fauzi, wakil bupati Tapin.


Aku dinilai para pelatih dengan satu kata yang masih mengiang di telingaku, “sempurna”. Perasaan bahagia terpancar di wajahku. Dan pada saat momen-momen terakhir itu, aku menyempatkan berfoto sepuasnya dengan para pelatih, pembimbing serta teman-temanku selama menjadi anggota Paskibra. Senang bercampur rasa haru, mungkin itu yang kurasakan saat itu. Karena pada tahun-tahun yang akan mendatang, aku tidak bisa lagi bertugas sebagai anggota Paskibra pada 17 Agustus.

Akhirnya, tak terasa aku sudah menduduki kelas XII. Tahun terakhir aku berstatus pelajar SMA. Keberhasilan yang akan ditentukan oleh ujian nasional. 







Share:

Minggu, 17 Februari 2013

Intro

Adalah blog ke 2 setelah blog debut gue hangus karena faktor human error (lupa sama username dan password). Di blog ini, gue rebuild intro dari blog gue yang terdahulu.

Akhirnya, setelah sekian lama gue punya waktu untuk masuk ke dunia blog ini. Sebenarnya udah lama sih gue pingin punya blog, ngeliat temen-temen pada asik nge-blogging. Untung gue punya temen yang baik banget, rela dalam sehari 24 jam ngajarin gue buat blog.

Perkenalkan, nama gue Bayu Firdaus Agustyannoor (waduh panjang banget), ya itulah nama pemberian kedua orangtua gue. Kata mereka nama gue itu penuh makna: Angin Surga Firdaus Di Bulan Agustus. Hehe :D

Gue lahir tepatnya di kota kecil bernama Rantau, saat sel sperma ayah gue nyungsep ke dalam rahim ibu gue, dan akhirnya...pada tanggal 31 Agustus 1995, taraaaaaa.... lahirlah seorang bayi lucu nan imut chubby yang tak lain adalah gue :D

Alhamdulillah, saat ini gue masih diberi kesempatan hidup dan bersekolah di SMA negeri, SMA Negeri 1 Rantau nama sekolahnya. Dan saat ini gue berada di kelas XII IPA 1.

"Last but not least"
Mungkin kata itu yang jadi penutup perkenalan ini.
Sekian dulu intro dari gue, thanks buat blogger yang udah read :)
Share: