Minggu, 31 Mei 2020

Sebuah Transisi...

Yak.
Ini dengan gue.
Lagi.

Pernah ngerasain gak sih semua hal yang kalian lakuin setiap hari, entah itu aktivitas kerja ataupun berbagai macam pengalaman dalam kehidupan, berjalan, mengalir kemudian berlalu begitu saja? Tidak ada satu pun perubahan yang terjadi, monotonitas selalu menjadi bagian yang dekat dengan keseharian kalian. Tidur, bangun, mandi, makan, kerja, tidur, makan. Semua selalu terjadi berulang. Setiap hari nya. Setiap minggu nya.

Akhir-akhir ini gue merasa, setidaknya setelah dua bulan belakangan ini gue tidak merasa ada perubahan habit yang signifikan dalam hidup. Kegiatan sehari-hari gue seakan tidak menghasilkan hal yang positif. Bagaimana tidak, di tengah wabah yang sedang melanda dunia ini, keseharian gue kebanyakan berada di dalam kamar, dan ini menjadikan gue sebagai pribadi yang sangat tidak produktif.

Perubahan ini sangat gue rasakan tatkala mengingat di saat tiga tahun terakhir gue masih bisa bersahabat dengan buku. Di saat itu gue bener-bener bisa memproduksi kata demi kata untuk dijadikan sebuah bahan bacaan untuk diri gue sendiri. Dulu mengarang cerita menjadi kegiatan wajib gue setiap harinya. Apa yang gue lihat, apa yang gue alami dan rasakan selalu saja bisa menjadi kalimat abstrak yang gue tuangkan dalam sebuah notes. Entah apa yang salah, namun gue berkesimpulan karena gue, ya emang malas.

Mungkin ini adalah sebuah transisi dalam menjalani kehidupan.

Dulu saat masa sekolah, kita masih punya banyak waktu luang untuk have fun, mencari pengalaman-pengalaman baru untuk mengasah diri. Beban hidup yang minim seakan tidak menghambat sedikit pun otak kita untuk mengeluarkan ide-ide kreatif. Dan masa itu sudah kita lewati. Sekarang, kita dihadapkan oleh sebuah kenyataan kalau kita sudah beranjak menjadi seseorang yang dewasa. Pola pikir yang sudah matang, menuntut kita untuk merubah diri menjadi pribadi yang bertanggungjawab akan semua hal. Sebuah pekerjaan mungkin sudah kalian jalani sekarang ini. Dan ketersediaan waktu untuk sekedar kongko-kongko bersama teman ataupun quality time bersama keluarga menjadi sangat terbatas. Pun dengan hobi kita, yang sedikit demi sedikit menjadi terkikis habis oleh waktu.

Yah, siap gak siap kita semua pasti akan menghadapi season baru dalam hidup. Mungkin sama halnya dengan pergantian musim, ada hal-hal yang perlu kita siapkan juga untuk menghadapinya. Karena seperti kata orang bijak: persiapan yang baik, akan membuahkan hasil yang baik juga. Hope for the best, but prepare for the worst.

Gue jadi mikir, persiapan apa yang sudah gue siapkan sekarang ini?
Skill apa yang perlu gue siapkan untuk dipakai di masa depan?

Gue sadar, dengan pekerjaan gue sekarang, gue masih minim ilmu. Practice komunikasi berbicara bahkan sosialisasi gue masih dirasa kurang matang. Padahal, practice itu tidak akan terwujud tanpa adanya action dari kita sendiri. Rencana tanpa action ibarat kalian suka sama seseorang, tetapi tidak pernah diungkapkan. Tidak akan terealisasi, tidak akan pernah jadian. Sesimpel itu.

Kita cuma harus berusaha dan berjuang untuk tetap selalu mampu melampaui segala lika-liku kehidupan. Berusaha dan selalu berjuang dengan diri sendiri. Tidak perlu berkompetensi dengan orang lain. Karena kita semua diciptakan unik dan mempunyai tujuan yang berbeda-beda.

Akhir kata,
fight for what you think is worth fighting for.
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur.
Karena selain kreatifitas, jiwa kita juga perlu untuk dirawat.

So,
play along,
good or bad, cobalah untuk stay in the game.
Always try to win it.
Share:

0 komentar: