Duuh..pengen cerita banyak-banyak nih.
Udah hampir seminggu gue ga nulis, selama itu banyak yang pengen gue ceritain.
Gue mo cerita soal....aahh..gue mo cerita tentang perpisahan SMA gue dulu deh.
Pagi itu, matahari masih malu-malu sembunyi di ufuk timur ketika gue udah siap-siap untuk pergi. Berkali-kali gue bercermin untuk memastikan diri gue udah seganteng dan seunyu mungkin untuk bertemu dia nanti. Baju batik pemberian dia, sepatu putih dengan sedikit bedak di wajah gue: sempurna! Gue tersenyum melihat penampilan gue yang ganteng-ganteng najong.
Setelah memastikan semuanya sempurna, gue menjemput pacar gue di salon. Dalam penantian disana, memori di otak gue mulai memutar kembali bagaimana gue dan dia dalam sekolah yang sebentar lagi akan gue tinggalkan. Memoriam itu sedikit mengusik gue, membuat sesuatu bergemuruh di dalam dada, seperti genderang mau perang (lho, kok kaya lagu nya Dewa 19?).
Udara sepoi-sepoi AC mobil mengiringi kami masuk melewati gerbang sekolah. Lahan parkir sudah dipenuhi oleh kendaraan roda dua, roda empat, bahkan ada yang make roda tiga alias pake becak. Wajah sok ganteng dan sok gentlemen sudah gue ukir di wajah gue, lengan gue menggandeng dia masuk ke dalam aula. Dan di dalam sudah banyak umat-umat yang berjibun. Murid kelas X, XI, XII dan para guru sudah berbaur jadi satu. Gue yang masih menggaet tangan dia melangkah menuju kerumunan kelas XII.
Inilah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh kami semua, terutama kelas XII nya. Disini anak kelas XII melakukan persembahan terakhir sebelom beranjak pergi dari sekolah terkutuk, eh, sekolah tercinta ini. Berbagai pertunjukan pun ditampilkan. Ada yang nyanyi, fashion show, madihin, band, bahkan ada yang salto dari muka ke belakang.
Bagi kami kelas XII, acara perpisahan ini adalah sebagai ajang gila-gilaan. Semuanya pada gila dan gokil abis. Semuanya udah ga ada rasa malu buat tampil narsis dan brutal. Ada saat penampilan fashion show, temen-temen gue pada naik semua ke atas panggung dan ikut-ikutan sok jadi model. Ga tanggung-tanggung, puluhan orang bro. Tepuk tangan dan sorakan guru sama temen-temen yang lain pun membahana di dalam aula. Haha, gue yang ngeliatnya aja gokil abis. Bahkan pada saat temen-temen gue tampil band, gue menyerobot naik ke atas panggung dan ikut-ikutan heboh nyanyi. Woooooo keren bro !!!
Gue juga mempersembahkan satu buah lagu berjudul Jar Of Hearts bersama dua temen cewe gue. Gue ga ikutan nyanyi sih, gue cuman perform mainin keyboardnya aja. Cukup sukses waktu gue tampil dan gue ngerasa lebih ganteng, padahal keringat gugup membanjiri semua muka gue.
Gue juga pengen perform stand-up comedy saat itu, tapi yaaa..berhubung waktu acara sudah hampir abis dan jumlah penonton kurang memadai, gue cuman bisa teriak kesel di dalam hati: KAMPRET !! Gue udah bela-belain nyiapin materi, eh malah ga jadi tampil. Huuuh kesel kesel kesel. Tapi gue berharap suatu saat nanti gue bisa tampil stand-up comedy, ya mungkin saat orientasi mahasiswa baru entar..hohoho.
Selama 3 tahun bersama temen-temen seangkatan, melewati suka dan duka bersama. Mulai dari MOS (Masa Orientasi Seksual) bersama, study tour bersama, melewati berbagai ujian dari ujian semester, try out, UAS dan UN biadab bersama. Masa-masa SMA bersama kalian ga bisa dilupain. Dimana ada perpisahan pasti disana ada pertemuan. Eh salah..kebalik yah. Oke ralat! Dimana ada pertemuan pasti disana ada perpisahan. Tapi percayalah, bahwa nantinya kita semua akan bertemu lagi, teman-teman
Believe me we'll met again, someday or somehow
Semoga kita LULUS 100% dengan nilai TERBAIK! Amin ya Allah 0:)
Udah hampir seminggu gue ga nulis, selama itu banyak yang pengen gue ceritain.
Gue mo cerita soal....aahh..gue mo cerita tentang perpisahan SMA gue dulu deh.
Pagi itu, matahari masih malu-malu sembunyi di ufuk timur ketika gue udah siap-siap untuk pergi. Berkali-kali gue bercermin untuk memastikan diri gue udah seganteng dan seunyu mungkin untuk bertemu dia nanti. Baju batik pemberian dia, sepatu putih dengan sedikit bedak di wajah gue: sempurna! Gue tersenyum melihat penampilan gue yang ganteng-ganteng najong.
Setelah memastikan semuanya sempurna, gue menjemput pacar gue di salon. Dalam penantian disana, memori di otak gue mulai memutar kembali bagaimana gue dan dia dalam sekolah yang sebentar lagi akan gue tinggalkan. Memoriam itu sedikit mengusik gue, membuat sesuatu bergemuruh di dalam dada, seperti genderang mau perang (lho, kok kaya lagu nya Dewa 19?).
Udara sepoi-sepoi AC mobil mengiringi kami masuk melewati gerbang sekolah. Lahan parkir sudah dipenuhi oleh kendaraan roda dua, roda empat, bahkan ada yang make roda tiga alias pake becak. Wajah sok ganteng dan sok gentlemen sudah gue ukir di wajah gue, lengan gue menggandeng dia masuk ke dalam aula. Dan di dalam sudah banyak umat-umat yang berjibun. Murid kelas X, XI, XII dan para guru sudah berbaur jadi satu. Gue yang masih menggaet tangan dia melangkah menuju kerumunan kelas XII.
Bagi kami kelas XII, acara perpisahan ini adalah sebagai ajang gila-gilaan. Semuanya pada gila dan gokil abis. Semuanya udah ga ada rasa malu buat tampil narsis dan brutal. Ada saat penampilan fashion show, temen-temen gue pada naik semua ke atas panggung dan ikut-ikutan sok jadi model. Ga tanggung-tanggung, puluhan orang bro. Tepuk tangan dan sorakan guru sama temen-temen yang lain pun membahana di dalam aula. Haha, gue yang ngeliatnya aja gokil abis. Bahkan pada saat temen-temen gue tampil band, gue menyerobot naik ke atas panggung dan ikut-ikutan heboh nyanyi. Woooooo keren bro !!!
Gue juga mempersembahkan satu buah lagu berjudul Jar Of Hearts bersama dua temen cewe gue. Gue ga ikutan nyanyi sih, gue cuman perform mainin keyboardnya aja. Cukup sukses waktu gue tampil dan gue ngerasa lebih ganteng, padahal keringat gugup membanjiri semua muka gue.
Gue juga pengen perform stand-up comedy saat itu, tapi yaaa..berhubung waktu acara sudah hampir abis dan jumlah penonton kurang memadai, gue cuman bisa teriak kesel di dalam hati: KAMPRET !! Gue udah bela-belain nyiapin materi, eh malah ga jadi tampil. Huuuh kesel kesel kesel. Tapi gue berharap suatu saat nanti gue bisa tampil stand-up comedy, ya mungkin saat orientasi mahasiswa baru entar..hohoho.
Selama 3 tahun bersama temen-temen seangkatan, melewati suka dan duka bersama. Mulai dari MOS (Masa Orientasi Seksual) bersama, study tour bersama, melewati berbagai ujian dari ujian semester, try out, UAS dan UN biadab bersama. Masa-masa SMA bersama kalian ga bisa dilupain. Dimana ada perpisahan pasti disana ada pertemuan. Eh salah..kebalik yah. Oke ralat! Dimana ada pertemuan pasti disana ada perpisahan. Tapi percayalah, bahwa nantinya kita semua akan bertemu lagi, teman-teman

Believe me we'll met again, someday or somehow

Semoga kita LULUS 100% dengan nilai TERBAIK! Amin ya Allah 0:)
0 komentar:
Posting Komentar